Batusangkar, Denbagus.co-Guna memberikan pemahaman tentang jurnalistit kepada para siswa SMA/SMK dan Mahasiswa di Kabupaten Tanah Datar Dewan Pimpinan Cabang Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) Tanah Datar mengadakan pelatihan jurnalistik yang dilaksanakan Selasa (7/11/2023), bertempat di gedung PKK Kabupaten Tanah Datar.
Ketua KWRI Tanah Datar Bonar Surya Winata dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini tujuannya adalah untuk mengenalkan dunia jurnalistik kepada para peserta. Hal ini merupakan upaya KWRI untuk terus berbenah diri dan meningkatkan eksistensi didalam menjalankan tugas-tugas kewartawanannya di Kabupaten Tanah Datar.
Dikatakannya, melalui pelatihan ini kami berharap keberadaan KWRI di Tanah Datar diketahui oleh para siswa dan juga para mahasiswa, serta mampu menjadi panutan bagi rekan sejawat. Kegiatan ini sekaligus meningkatkan profesionalitas seluruh anggota yang notabene selalu berinteraksi langsung dengan masyarakat, kepada seluruh peserta ia berharap bisa memahami apa itu dunia jurnalistik dan mampu membedakan mana produk jurnalistik dan mana yang bukan.
“Pada kesempatan ini kami atas nama seluruh anggota KWRI Tanah Datar mengucapkan terima kasih kepada Bupati Eka Putra melalui kepala Dinas Kominfo yang telah membantu terselenggaranya acara ini melalui dana hibah serta kepada Kabag Umum Sekda Tanah Datar yang telah menyediakan fasilitas “ujar Bonar Suryadinata.
Bupati Tanah Datar yang diwakili oleh Kepala Dinas Kominfo, Yusrizal dalam sambutannya menilai kegiatan pelatihan ini sangat strategis, karena merupakan salah satu upaya dari KWRI dalam mendekatkan jurnalis dimata publik.
Kita tahu bahwa masih ada masyarakat kita yang belum bisa sepenuhnya menerima keberadaan para jurnalis, untuk itu kegiatan ini sangat strategis didalam upaya mengenalkan masyarakat betapa pentingnya keberadaan seorang jurnalis didalam menyampaikan informasi kepada masyarakat melalui medianya.
Dunia jurnalistik saat ini jauh berbeda dengan dahulu, di zaman digitalisasi saat ini semua orang sudah dengan mudah bisa mengakses media sosial, sehingga berbagai informasi mudah didapatkan.
Banyak masyarakat yang tidak bisa membedakan mana yang benar-benar informasi dan mana yang bukan (hoaks). Untuk itu, melalui pelatihan ini diharapkan peserta mampu memahami informasi yang benar dan yang salah.
“Fenomena saat ini banyak orang yang dengan mudah menyampaikan informasi melalui media sosial, namun itu bukanlah sebuah karya jurnalistik, karena seorang jurnalis didalam menyampaikan informasi kepada masyarakat memiliki kode etik yang harus ditaati. Dari itu, Saya berharap setelah mengikuti pelatihan ini ananda semua apa itu yang dinamakan kode etik jurnalistik,” ujar Yusrizal.
Adapun nara sumbar Pelatihan jurnalistik tingkat SLTA/Mahasiswa se Tanah Datar adalah DR.H.Amiruddin,SH.MH Wakil Ketua DPW PWI Sumatera Barat dan wartawan senior juga sebagai Advokat.(Jum)