Kota Solok, Denbagus.co—Dalam rangka pelatihan manajemen kewirausaan lanjutan, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Solok Nurzal Gustim melepas secara resmi peserta untuk melakukan studi lapangan ke Solok Radjo, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok di GOR Alimin Sinapa Solok, Selasa (25/7).
Didampingi oleh Kabid Kepemudaan Pris Gusfo Pertason, Analis Kebijakan Ahli Muda Febri Anita beserta staf bidang kepemudaan, dikatakannya bahwa kegiatan ini merupakan lanjutan dari pelatihan yang telah dilaksanakan hari sebelumnya dengan langsung turun dan belajar ke lapangan untuk memantapkan dan memperkaya ilmu yang telah diterima dari narasumber.
“Kegiatan pada hari kedua ini, peserta pelatihan melakukan studi lapangan ke Solok Radjo dengan melihat langsung bagaimana proses dan jalannya sebuah bisnis atau usaha yang dirintis oleh pemuda-pemuda kreatif. Harapannya perwakilan pemuda Kota Solok ini dapat menerapkan tiga prinsip dalam berbisnis yaitu ATM (Amati, Tiru, Modifikasi),” kata Kabid Pemuda, Pris Gusfo Pertason.
Adapun yang menjadi narasumber nantinya adalah Teuku Firmansyah salah satu founder Solok Radjo beserta team Solok Radjo lainnya. Beliau merupakan Duta Petani Millineal Kementerian Pertanian Tahun 2020 serta Wirausaha Bank Indonesia Tahun 2016.
“HKM KPSU Solok Radjo ini memiliki visi dan misi masyarakat sejahtera, hutan lestari. Dengan mendukung upaya pemeliharaan hutan penanaman pohon kembali, memelihara dan menjaga hutan dengan bertanggung jawab bersama lapisan masyarakat,” kata Teuku saat menerima peserta.
“Terdapat perbedaan antara berjualan dan berwirausaha. Kalau berwirausaha merupakan bisnis yang memiliki produk untuk jangka panjang dan memiliki nilai yang nantinya akan menghasilkan sebuah branding. Pentingnya branding dalam berwirausaha untuk mempertahankan dan mengembangkan produk yang kita miliki. Karena membangun sebuah usaha, modal utama tidak hanya materi saja, tapi juga ide-ide kreatif yang nantinya bisa kita jual kepada investor,” tambahnya.
Selain pemaparan materi, peserta pelatihan juga diperlihatkan dan dipraktikkan proses pengolahan kopi menjadi berbagai varian, serta di bawa ke area camping ground. (Eli)