Payakumbuh, Denbagus.co–Keluarga Besar Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Koto Panjang, Lampasi, Payakumbuh menggelar kegiatan berbuka Puasa bersama dilaksanakan di komplek Sekolah MTI, Mingggu (23/03/2025).
Buka bersama ini dihadiri oleh Pengurus Yayasan Tarbiyah Islamiyah, Syeikh Haji Mochtar Engku Lakung, Majelis Guru dari Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah dan Majelis Guru Pondok Pesantren serta alumni MTI yang datang dari berbagai kota. Kegiatan ini diharapkan untuk memperkuat silaturahmi dan sinergi yayasan dengan alumni dan masyarakat.
Dari relis yang media ini terima dari Panitia Pelaksana, Mulyadi Moeslim, kegiatan berbuka bersama ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi, mempererat ukhuwah islamiyah, serta memperkuat sinergi antara Stake Holder MTI, pemerintahan, alumni dan masyarakat sebagai satu keluarga besar yang concern dengan pendidikan, dakwah dan amal sosial.
Acara buka puasa bersama di MTI Kotopanjang selalu diadakan tiap tahun, namun pada pelaksanaan dua tahun terakhir ini kegiatan berbuka puasa bersama dibantu oleh Uni Emirat Arab Aid yang berpusat di Dubai dan Lajnah alKhairiyah alMusytarakah yang berpusat di Kuwait, serta didukung oleh alumni MTI yang berasal dari Jakarta, Padang, Bukit Tinggi, Pekanbaru, Batam, Medan dan juga alumni yang berdomisili di Payakumbuh.
Hadir dalam acara Berbuka Puasa bersama pada hari Ahad 23 Maret ini, Prof Afrizal, MA, Guru Besar UIN Susqa Pekanbaru, selaku Ketua Yayasan, Ustaz H. Ahmad Zawawi AnNawawi Lc. MA, Direktur Lajnah alKhairiyah alMusytarakah untuk kawasan Asia Tenggara, alumni King Saud University, Saudi Arabia, yang juga merupakan alumni MTI Kotopanjang Lampasi dan sekaligus menyampaikan taushiah menjalang berbuka puasa.
Terlihat hadir beberapa alumni MTI, seperti Ustaz Darman Mansur, tokoh dan mantan aktivis mahasiswa UIN Susqa Pekanbaru, Amri Suza alumni UIN Imam Bonjol Padang, Ustza Marizem alumni LIPIA Jakarta, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan alumni MTI tamatan Unand, IKIP/Universitas Negeri Padang.
Acara berbuka puasa ini merupakan bagian dari rangkaian beberapa kegiatan di Tahun 2025, dimana pada Tahun 2025 MTI telah berusia 90 Tahun. Ada beberapa rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan seperti Reuni Akbar, Halal bi Halal setelah Idul Fitri dan berikutnya juga akan diadakan Musyawarah Besar Ikatan Alumni MTI yang telah memiliki 15 cabang di seluruh Indonesia.
Madrasah Tarbiyah Islamiyah Koto Panjang Lampasi memiliki sejarah panjang dalam mencetak kader-kader umat yang berintegritas. Didirikan pada Tanggal 3 Maret 1935 oleh Syeikh Haji Mochtar Engku Lakung bermazhab sunni dalam teologi dan bermazhad assyafi’i dalam pemahaman fiqih. MTI telah melalui episode dan zaman, zaman penjajahan Belanda, penjajahan Jepang, era orde lama, orde baru, orde reformasi dan era sekarang ini.
Perjuangan MTI sepeninggal Syeikh Haji Mochtar Engku Lakung yang wafat Tahun 1978 mengalami perubahan naik turun dan juga dinamis.
Saat ini alumni-alumni yang telah tersebar di seluruh Indonesia dengan berbagai profesi, berkomitmen untuk memberikan atensi dan kontribusi kembali bagi MTI tempat mereka dulu menimba ilmu. Setamat dari MTI alumninya ada yang kuliah di IAIN/UIN, IKIP, Unand, LIPIA, Universitas Islam Madinah, International Islamic Da’wa Tripoly Libia, University Kebangsaan Malaysia, Universitas Indonesia dan lain sebagainya.
Dari data yang ada terdapat ada alumni MTI yang berprofesi sebagai hakim, sebagai Kapolres, komando struktural di jajaran Kodam Bukit Barisan, Kepala Kanwil Kemenag, Kepala Kantor Kemenag, Dokter Kepala Rumah Sakit, dokter spesialis mata, ASN di Kemendikbud dan Kemenag serta ASN di kementerian lainnya. Banyak juga yang bekerja sebagai Politisi, Pengusaha, profesional seperti Notaris, Akuntas dan Pengacara serta bekerja di sektor pertanian, peternakan dan sebagainya. Dan tentu saja ada yang meneruskan pengembangan pendidikan Islam dengan mendirikan pondok pesantren berbasis sains dan teknologi digital.
Buka Puasa Bersama ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat jejaring alumni, membangun kolaborasi, dan mendorong revitalisasi peran strategis madrasah di masa depan sekaligus menyatukan langkah semua pihak termasuk tokoh adat dan ninik mamak nagari dalam menghidupkan kembali kejayaan madrasah sebagai pusat pendidikan Islam yang unggul.
Harapannya, MTI kembali menjadi kawah candradimuka yang melahirkan intelektual dan ulama yang berperan aktif dalam membangun peradaban Islam dan kemajuan bangsa, khususnya untuk wilayah Payakumbuh sekitarnya dan Sumatera Barat pada umumnya.(Fela)