Mentawai, Denbagus.co-Pemeritah Desa Tuapeijat Kabupaten Kepulauan Mentawai menggelar rembuk stunting di Aula Kantor Desa Tuapeijat, Rabu (28/8/2024).
Rembuk stunting ini merupakan salah satu rangkaian pramusyawarah desa untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa tahun 2025, juga menjadi amanat Pemerintah Pusat dan Kabupaten terhadap pemerintah desa agar memprioritaskan penggunaan Dana Desa Tahun 2024 untuk pencegahan dan penanganan stunting.
Peserta dari rembuk stunting desa yaitu Bapak Camat Sipora Utara diwakili oleh Sekretaris Camat Sipora Utara beserta Ibu Ketu TP PKK Kecamatan Sipora Utara, Kader Pembangunan Manusia (KPM), Perwakilan Puskesmas mapaddegat, Aparatur Desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Pendamping Desa, Kader Posyandu, Pengurus PKK Desa Tuapeijat, Bidan Desa dan dari pihak Pustu.
Dalam kata sambutanya, Kepala Desa Tuapeijat, diwakili Sekretaris Desa Tuapeijat Nobel mengatakan, Rembuk Stunting ini sifatnya wajib dilaksanakan di setiap desa karna diinstruksikan langsung dari pemerintah pusat berdasarkan regulasi.
“Permasalahan stunting menjadi prioritas pemerintah dikarenakan masalah ini memengaruhi kualitas SDM yakni terhambatnya tumbuh kembang anak,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, kata dia, program ini harus dilaksanakan secara konvergen atau terpusat, terpadu, terkoordinasi oleh berbagai lintas sektor, mengingat urgensi persoalan stunting ini, maka diwajibkan Bagi Desa menuangkan dalam RKP Desa dan APBDes untuk memastikan adanya program penanganan dan pencegahan stunting.
“Langkah ini diambil dengan harapan dapat membangun kapasitas dan komitmen pemerintah desa dalam merencanakan, mengimplementasikan, memantau, dan mengevaluasi intervensi yang terpusat guna mengurangi angka gagal tumbuh anak. Hal ini menjadi penting sebab pencegahan dan penanganan stunting menjadi salah komitmen pencapaian pemerintah dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,” ujarnya.
Dalam kegiatan Rembuk stunting ini, lanjut dia, terdapat OutPut Usulan dari permasalahan yang selama ini terjadi pada pelaksanaan penanganan stunting tingkat Desa Tuapeijat, bahkan di tahun ini yang terdampak stunting pada anak justru meningkat mencapai 40 anak dari tahun sebelumnya.(Sabarial)