Mentawai, Denbagus.co-Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) menggandeng media massa dalam rangka menghadapi kerawanan pada Pemilu 2024.
Hal itu dikatakan Kordinator Divisi Hukum Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat (HP2H) Bawaslu Mentawai, Nasrullah Siritoitet, strategi pencegahan berdasarkan perspektif media, sangatlah penting dalam Pemilu. Dia mencontohkan, hasil jurnalisme dari teman-teman media, akan mampu memberitakan dan mempengaruhi perspektif apapun kepada khalayak.
“Salah satu upaya strategi melakukan pencegahan adalah merangkul teman-teman media,” kata Nasrullah, Minggu (21/07/2024).
Nasrullah yang akrab disapa Buya itu menambahkan, upaya merangkul rekan-rekan jurnalis dengan media massa nya, masuk dalam upaya Bawaslu merumuskan strategi pencegahan Pemilu.
“Karena itu strategi pencegahan dalam perspektif media massa sangat penting untuk didiskusikan,” tegasnya.
Menurut dia, apabila IKP 2022 lalu hanya merumuskan empat aspek kerawanan, maka di IKP Tematik 2024 nantinya akan memuat lima aspek. Adapun kelima aspek tersebut menyangkut politik uang, netralitas ASN, politisasi SARA, kampanye di media sosial, dan tematik Pemilu di luar negeri.
“Selain itu,Kerawanan Pilkada yang sangat krusial itu terkait pendistribusian logistik, karena cuaca di Mentawai agak sulit di prediksi,” sebut Nasrullah kepada media,
Meski tidak mau menjelaskan waktu peluncuran IKP Tematik tersebut, dia memberi bocoran bahwa IKP Tematik yang berisi lima poin upaya pencegahan Bawaslu tersebut akan diluncurkan di daerah dengan tingkat kerawanan tinggi.
“Jadi Bawaslu akan meluncurkan IKP Tematik, berdasarkan tempat kerawanan yang tinggi,” ujarnya.
Nah,dalam menurunkan indeks kerawanan pemilu kedepan tidak lepas dari upaya sosialisasi pengawasan partisipatif, penandatanganan kerjasama, forum organisasi kemasyarakatan, dan sosialisasi anti politik uang yang dilakukan secara berkelanjutan dengan melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat dan kelompok-kelompok Masyarakat yang ada di desa. (Sabarial)