Agam, Denbagus.co-Bupati Solok, Epyardi Asda dan Anggota DPR RI Komisi V, Athari Gauti Ardi menjadi narasumber Seminar Kewirausahaan di Menara Mualimin Muhammadiyah Kab. Agam, Sabtu (18/5/2024).
Tampak hadir pada kesempatan tersebut, Bupati Solok Capt. H. Epyardi Asda, Dt. Sutan Majo Lelo, M. Mar, Anggota DPR RI Komisi V Athari Gauti Ardi, Kepala OPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Solok, Ratusan Mahasiswa di Kabupaten Agam, serta tamu undangan lainnya.
Anggota Komisi V DPR RI, Athari Gauti Ardi dalam kesempatannya menyampaikan, mahasiswa atau generasi muda harus melek informasi dan tidak alergi terhadap politik. karena, informasi dan politik juga berkaitan dengan kebijakan dalam membawa perubahan untuk dunia kewirausahaan.
“Saya yakin anak muda sekarang lebih kritis dan melek informasi. Tapi sebagai generasi penerus bangsa pemuda juga mesti tahu politik. Politik adalah jalan untuk menentukan kebijakan, jadi jangan sampai alergi. Saya mengajak generasi muda untuk optimis dalam mengggapai mimpi,” ucap Athari.
“Jangan pernah patah semangat apalagi jika membandingkan dengan mereka yang beruntung. Doa dan restu orang tua serta niat akan menjadi kunci untuk mencapai keinginan dan cita-cita. Kalau kita umpamakan, Kenapa kita bisa percaya pada pilot yang membawa kita terbang sementara kita tidak mengenalnya. Apalagi kita orang beriman tentu pecaya kepada kebesaran Allah yang bisa mengubah semuanya,” pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Solok Capt. H. Epyardi Asda, Dt. Sutan Majo Lelo, M. MarMar dalam kesempatannya mengatakan, menjadi pengusaha atau wirausaha muda mesti punya pengalaman dan jaringan.
Tetaplah dengan niat untuk memberikan kesejahteraan untuk orang tua kita. Niatkan untuk orang tua. Lalu yang penting adalah pengalaman dan jaringan. Pengalaman adalah kunci yang berharga, sementara hasilnya itu tentu perlu jaringan untuk menyebarluaskannya.
“Jika ingin menjadi orang yang sukses atau kaya jangan hanya berpatokan menjadi pegawai negeri. Tapi jadi pengusaha. Boleh saja kalian menjadi pegawai tetapi jangan berpatokan di situ tapi harus lebih luas seperti berwirausaha dan jadi pengusaha,” kata Epyardi.(Ronikoto)