Payakumbuh, Denbagus.co-Tidak tanggung-tanggung nilai hasil usaha sampingan Waka Polres Payakumbuh, Kompol Russirwan, SH dengan bercocok tanam sayuran, bisa menghasilkan dengan nilai puluhan juta rupiah dalam tempo 100 hari
Kompol Russirwan yang akrab dipanggil Ayah, saat ini masih aktif sebagai anggota Polri dengan jabatan Wakapolres Payakumbuh. ia punya inovasi yang patut di contoh, baik sesama Korps Bhayangkara maupun generasi muda di luak Limopuluah khususnya.
Inovasi yang dilakukan Kompol Russirwan adalah menjadikan lahan tidur menjadi lahan yang produktif, sehingga menghasil puluhan juta rupiah dalam tempo tiga bulan.
Menurut pengakuannya, di sela kesibukannya sebagai anggota Polisi dengan jabatan Waka Polres, dia selalu menyempatkan diri menanam sayuran yang laku di pasaran diatas lahan tidur seluas 3,5 hektar yang terletak di wilayah Nagari Piladang Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota.
Aktivitas yang dilakukannya diluar jam dinas, tidak mengganggu kepada tugasnya sebagai anggota Polri.
Dijelaskannya dalam bincang-bincang dengan awak media, tercatat di atas lahan 3,5 hektar itu, dia tamani dengan tiga jenis sayuran, yaitu mentimun, tomat dan kacang panjang. Hasil panennya di pasarkan sampai ke Riau, Jambi dan di Limapuluh Kota serta Kota Payakumbuh.
Russirwan yang akrab di panggil ayah ini, termotivasi melihat banyaknya lahan tidur di Limapuluh Kota dan Payakumbuh yang belum digarap dengan maksimal.
Disamping hoby bercocok tanam sayuran, Russirwan juga merasa termotivasi melakukan inovasi memanfaatkan lahan tidur itu menjadi produktif, karena di support juga oleh atasannya Kapolres Payakumbuh, AKBP Wahyuni S.Ik.MH, serta dorongan dari keluarganya, sehingga usahanya membuahkan hasil, panen sayurnya melimpah.
“Alhamdulullah mentimun, tomat dan kacang panjang sudah panen, Mentimun sudah mencapai 5 ton, tomat sudah 3 ton dan kedua komoditi ini panennya bisa mencapai 7 ton, dan Kacang Panjang nanti bisa mencapai 5 ton, dan ini berkat dorongan Ibu Kapolres Payakumbuh AKBP Wahyuni wahyuni S.Ik MH dan keluarga,” ujar Ayah.
“Tidak perlu malu jadi petani karena jadi petani itu pekerjaan mulia, membuat badan kita jadi sehat dan menghasilkan, asal dilakukan dengan sungguh sungguh dan ikhlas, jangan setengah setengah, dan harus fokus, yakinlah, Allah selalu memberikan yang terbaik dan yakin kita memperhatikan tanaman pasti memberikan hasil terbaik,” ungkapnya.
Lebih lanjut Russirwan mengatakan, dengan meningkatkan aktivitas bertani ini, dan kalaulah semua lahan tidur itu dimanfaatkan dan diolah jadi lahan pertanian, kita telah punya andil besar mengendalikan inflasi di Kota Payakumbuh dan Kab. Limapuluh Kota.
Selain ikut andil mengendalikan inflasi, Russirwan juga telah membantu mengurangi pengangguran, saat ini dia mempekerjakan 8 orang tenaga kerja di lahan 3,5 hektar tersebut.
Bila di kalkulasikan hasil panen tomat, dan mentimun yang di kelola Wakapolres Payakumbuh Russirwan pada lahan 3,5 hektar itu dengan kondisi harga timun Rp 5000/kg, dan tomat Rp 5000 / kg, serta kacang panjang Rp 2000, ayah sudah bisa mengantongi puluhan juta rupiah dalam tempo lebih kurang100 hari atau tiga bulan sekarang. Suatu hasil yang sangat fantastis, lebih besar dari gaji seorang Perwira sebagai Wakapolres.(Fela)