Kota Solok, Denbagus.co-Wakil Wali Kota Solok, H. Suryadi Nurdal membuka kegiatan Ngopi (Ngobrol-Ngobrol Potensi Investasi) pada Forum Investasi Kota Solok dengan tema “Peningkatan Iklim Investasi Di Kota Solok”, di Solok Premiere Hotel, Selasa (11/11/2025).
Turut hadir, Kepala KPPN Bukittinggi, Khairil Indra, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sumatera Barat diwakili Yuniarti, S.Pd, M.Si, Kepala DPMPTSP Kota Solok, Elvi Basri, Owner Perusahaan, Pengusaha, Pelaku UMKM Kota Solok, Kepala OPD terkait, Bundo Kanduang, serta undangan lainnya.
Wawako dalam sambutannya mengatakan, Kota Solok, dengan julukan Kota Beras Serambi Madinah, secara geografis adalah daerah yang kecil. Namun, justru dalam keterbatasan wilayah seluas 57 km2 inilah terletak potensi besar dan posisi strategis kita sebagai simpul logistik, perdagangan, dan jasa sehingga ini menjadi peluang dan potensi strategis Kota Solok.
Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) kita menunjukkan tren yang positif, bahkan sempat berada di atas rata-rata nasional. Ini adalah bukti bahwa fondasi ekonomi Kota Solok cukup kuat, ditopang oleh sektor perdagangan dan jasa. Kini, saatnya kita mendongkrak pertumbuhan ini dengan investasi yang semakin lebih besar, lebih terarah, dan lebih berkelanjutan.
Pemerintah Kota Solok menyadari sepenuhnya bahwa modal dan keberanian Bapak/Ibu para investor tidak akan datang tanpa adanya kepastian, kemudahan, dan jaminan dari pemerintah daerah. Oleh karena itu, melalui forum ini, Wawako ingin menegaskan tiga komitmen utama dalam mendorong peningkatan iklim investasi:
1. Kemudahan dan Kepastian Regulasi
Kami akan terus menyempurnakan regulasi, termasuk Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM), Perda Pemberian Insentif dan Kemudahan Penanaman Modal, untuk memastikan alur perizinan investasi cepat, transparan, dan terintegrasi penuh melalui sistem Online Single Submission (OSS). Tidak boleh ada lagi ‘pungutan liar’ atau birokrasi bertele-tele.
2. Pembangunan Infrastruktur Pendukung
Investasi membutuhkan infrastruktur yang handal. Pemko Solok terus membenahi infrastruktur utama, mulai dari penataan ulang Pasar Raya Solok sebagai pusat perdagangan, percepatan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah untuk layanan kesehatan, hingga rencana pembangunan jalan lingkar utara untuk kelancaran logistik.
3. Fokus pada Sektor Unggulan dan Inovatif
Mengingat keterbatasan lahan, investasi di Kota Solok haruslah cerdas dan bernilai tambah tinggi.
Pemko Solok memprioritaskan investasi pada:
Sektor Perdagangan dan Jasa meliputi Pembangunan gudang logistik modern, pusat kuliner, dan properti komersial dan Pasar Induk Produksi Pertanian.
Sektor Jasa Pendidikan dan Kesehatan meliputi Pembangunan rumah sakit, klinik spesialis, dan lembaga pendidikan berkualitas.
Sektor Ekonomi Kreatif dan Pariwisata meliputi Pengembangan akomodasi dan pusat oleh-oleh yang terintegrasi dengan potensi agrowisata dari kabupaten sekitar, menjadikannya “Segitiga Emas” ekonomi di Sumatera Barat.
Investasi bukan hanya soal uang, tapi soal kepercayaan dan masa depan. Investasi yang investor tanamkan di Kota Solok adalah investasi untuk masa depan generasi kita, untuk penciptaan lapangan kerja, dan untuk pertumbuhan ekonomi daerah.
“Mari bersama-sama kita jadikan Kota Solok tidak hanya sebagai persinggahan, tetapi sebagai destinasi tujuan utama investasi di Sumatera Barat. Pemerintah Kota Solok siap menjadi mitra terbaik Bapak/Ibu,” tutup wawako.(Ami)






















