Solok, Denbagus.co__Utamakan keselamatan masyarakat paska banjir bandang, Tim medis Dinas Kesehatan Kabupaten Solok evakuasi dua orang ibu-ibu warga Nagari Paninggahan Kecamatan Junjung Sirih lewat jalur perairan Danau Singkarak, Sabtu (29/11/2025).
“Dua pasien ibu-ibu ini terpaksa kami evakuasi lewat jalur air Danau Singkarak, karena jalur darat yang biasa digunakan warga setempat dengan melewati jalan Nagari Muaro Pingai dan Nagari Saning Bakar tidak lagi bisa di lalui, sebab akses jalan terputus karena terjangan banjir bandang,” ujar Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Darniyanti Elvira, SKM, MKM melalui panggilan seluler dari lokasi bencana di Nagari Paninggahan.
Dari keterangannya, diketahui dua pasien yang dievakuasi bersama tim dari BPBD, tim puskesmas, dan bantuan dari kepolisian yang dilaksanakan dihari yang sama, itu merupakan ibu hamil yang baru saja selesai melahirkan dan ibu hamil yang akan melahirkan dengan riwayat operasi caesaria.
“Pasien pertama bernama Irma Novriana (36) merupakan warga Jorong Kampung Tangah Nagari Paninggahan. Irma datang ke Puskesmas Paninggahan tanggal 29 November 2025 pukul 04.00, Alhamdulillah…pukul 09.45 ibu melahirkan, bayi sehat. Cuma yang menjadi kekhawatiran, dari hasil pemeriksaan pasca melahirkan Tekanan Darah Tinggi pasien 160/91 mmHg (Pre Eklamsia), jadi mesti dirujuk ke Rumah Sakit. Kemudian, sekira pukul 13.00 WIB, atas persetujuan keluarga, ibu dan bayi dievakuasi menggunakan Perahu Karet. Dan sesampai di Dermaga Singkarak pasien dipindahkan ke Ambulance dan dibawa ke RSUD M. Natsir, untuk selanjutnya langsung dilakukan pemeriksaan dan mendapat pelayanan/pengobatan serta dirawat inap” ungkap Darniyanti yang sehari-harinya selalu kontrol dilapangan untuk memastikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat terdampak banjir menjelaskan.

Sedangkan pasien kedua, dari kronologis yang disampaikannya, bernamaYanti, dimana merupakan warga Jorong Subarang Tangah Nagari Paninggahan. Yanti dievakuasi tidak hanya karena terdampak bencana banjir, tetapi memiliki Riwayat Operasi Caesaria dan mesti di evakuasi secepatnya, sebab operasinya sudah terjadwal pada 1 Desember 2025. Atas persetujuan keluarga, selanjutnya Yanti juga dievakuasi menggunakan Speed Boat, sampai di Dermaga Singkarak, pasien dipindahkan ke Ambulance dan dibawa ke Klinik Permata Bunda, untuk kemudian pasien langsung dilakukan pemeriksaan, serta dirawat inap dan disiapkan untuk persiapan Sectio Caesaria.
Kemudian, untuk penanganan Paska Bencana Banjir di Kab. Solok, khususnya di bidang kesehatan, Kepala Dinas Kesehatan Kab. Solok, Zulhendri, SKM. M.Kes di lokasi berbeda, kepada media ini juga menegaskan, bahwa Dinas kesehatan dengan seluruh jajarannya sampai ketingkat puskesmas, maupun layanan kesehatan ditingkat nagari, wajib mengutamakan pelayanan terbaik bagi seluruh warga Kab. Solok yang terdampak banjir, termasuk untuk situasi-situasi darurat, seluruh tenaga medis yang bertugas mesti selalu siap.
“Dalam kondisi normal, sebagai tenaga medis kita selalu mengutamakan pelayanan, apalagi dalam kondisi kebencanaan yang sifatnya darurat. “Effort” kita juga harus lebih, semua tim harus semangat. Ini bukan hanya sekedar tugas tanggung jawab. Namun jika kita memahami kondisi ini dengan baik, ini adalah ladang amal bagi siapa saja yang ikhlas dalam membantu penanganan paska musibah banjir ini,” tutur Zulhendri.

Zulhendri juga menyampaikan, bahwa Dinas Kabupaten Solok, tidak hanya menerima layanan ditempat saja, tetapi langsung jemput bola dengan mendatangi warga yang membutuhkan layanan kesehatan di pusat-pusat bencana banjir di Kab. Solok.
Terakhir, Zulhendri juga menyebutkan jenis layanan Dinas Kesehatan Kab. Solok paska bencana, yakni dengan membentuk Sub Klaster/Tim (Sub Klaster Kesehatan dan Tim) antara Lain:
- Sub Klaster Pelayanan Medis
- Sub Klaster Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
- Sub Klaster Kesehatan Lingkungan
- Sub Klaster Kesehatan Reproduksi
- Sub Klaster Kesehatan Jiwa
- Sub Klaster DVI (Disaster Victim Identification)
- Sub Klaster Gizi
- Sub Klaster Promosi Kesehatan
- Tim Logistik
- Tim Data, Informasi dan Surveilans, dan
- Mendirikan Pos Kesehatan / POS HEOC (Health Emergency Operational Center) di Koto Baru.
“Semoga pemulihan paska bencana ini dapat kita lalui dengan baik, pesan saya kepada seluruh tim dari Dinas Kesehatan Kab. Solok. Tetap semangat dalam membantu warga terdampak bencana, berikan layanan terbaik. Dan jangan lupa juga selalu jaga kesehatan, sehingga tugas mulia ini bisa diselesaikan sampai akhir,” Pungkas Zulhendri. (Miler)






















