Denbagus.co_Innalillahi, Wainna ilaihi rojiun..,Keluarga Besar Calon Bupati Solok, Hj. Emiko, Sp diselimuti duka mendalam, setelah ayahanda tercinta, H. Ermon Malano berpulang ke rahmatullah.
Diketahui almarhum menghembuskan nafas terakhir karena sakit di usia 78 Tahun, pada hari Senin 22 Oktober 2024, sekira jam 16:00 Wib di kediaman pribadinya di Jorong Kubang Gajah Nagari Singkarak Kabupaten Solok.
Lahir, besar dan menjalani kehidupan di Singkarak, H. Ermon Malano dikenal sebagai sosok yang baik dan mudah bergaul dengan siapa saja semasa hidupnya. Kepergian Almarhum menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan orang-orang yang pernah dekat dengannya.
Sebagai salah satu orang yang pernah berinteraksi dengan almarhum, dan dengan adanya informasi duka tersebut, Pimpinan Umum Media Online Denbagus.co, Miler Krisdoni, SE dan seluruh keluarga besar Denbagus.co secara khusus mengucapkan rasa duka cita mendalam atas kepergian ayahanda Calon Bupati Solok tersebut.
“Innalillahi wa inna ilaihi rojuin…., semoga Almarhum H. Ermon Malano, ayahanda dari Hj. Emiko pergi dalam keadaan Husnul Khotimah, dan nantinya ditempatkan di surga terbaiknya Allah SWT. Dan kepada keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan atas kepergian orang tua yang mereka sayangi,” ucap Miler
Miler mengatakan, Selama pernah berinteraksi dengan almarhum semasa hidupnya, terutama saat-saat tugas di kediaman pribadi almarhum, walau tidak intens, tetapi dia bisa merasakan H. Ermon adalah orang baik dan bersahaja. Beliau bisa menerima dengan siapapun yang berkunjung ke kediamannya.
“Kepergian H. Ermon Malano sekarang bukan saja kesedihan keluarga saja, tetapi kini menjadi kesedihan masyarakat Kab. Solok. Karena kita semua tahu Hj. Emiko sedang berjuang untuk melanjutkan pembangunan di Kab. Solok. Termasuk ini juga kesedihan mendalam juga dari kami redaksi Denbagus.co. karena kami sering di sana dalam kegiatan liputan H. Epyardi Asda menjadi Bupati Solok, dan pada banyak kegiatan Athari Gauthi Ardi,” imbuhnya lagi.
Terakhir Miler berharap, kepada semua orang, dan siapa saja yang pernah mengenal beliau untuk dapat memaafkan kesalahan almarhum semasa hidup, baik yang beliau sengaja maupun tidak sengaja. Karena menurutnya sudah menjadi keharusan bagi yang beragama islam untuk saling memaafkan. (Red