Kab. Solok, Denbagus.co—Mengetahui dalamnya laut tentunya tidak bisa dipandang dari pantai saja, begitupun kepemimpinan seseorang dalam pemerintahan. Seperti halnya apa yang pernah dilakukan oleh Bupati Solok, H. Epyardi Asda untuk memperbaiki pelayanan birokrasi kepada masyarakat di awal pemerintahannya.
Sedikit flashback , masih segar di ingatan semua orang, ketika Epyardi Asda melakukan ‘Trigger’ di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tanjung Bingkung. Dimana Bupati yang terkenal dengan ketegasannya itu melakukan kunjungan mendadak, sebab mendapat laporan dari masyarakat. Karena ada pasien kecelakaan yang tidak dilayani dengan baik di Instalasi Gawat Darurat (IGD) di Puskesmas tersebut, dengan alasan jam pelayanan sudah habis, dan ambulans yang ada disanapun juga tidak bisa dipakai, sebab sopirnya tidak ada. Padahal ketentuannya sudah jelas, jika IGD harusnya buka 24 jam.
Jika memperhatikan sekilas, dalam video yang sempat viral masa itu, maka hanya terlihat Bupati Solok, Epyardi Asda marah-marah. Padahal jauh hari, moment seperti itu sudah direncanakannya, dan itu hanya sebuah cara. Karena trigger itu merupakan bagian dari rencana Epyardi sendiri. Sebab Pemerintah Kabupaten Solok yang diwariskan dari bupati sebelumnya yang diterima Epyardi baru saja menerima rapor merah dari ombudsman perwakilan Sumatera Barat, kondisi dimana pelayanan pada publik menurut Epyardi paling jelek se-Sumatera Barat.
“Itu hanya bahagian dari trigger kita untuk memperbaiki seluruh standar pelayanan kepada masyarakat. Karena saya sangat prihatin sekali dengan pelayanan pemerintah daerah sebelumnya kala itu. Dimana kita, Kab. Solok mendapat rapor merah dari Ombudsman. Dan Alhamdulillah, berkat trigger itu, kini Kab. Solok sudah jauh membaik. Dimana sesuai penilaian terbaru yang diberikan oleh Ombudsman, Kab. Solok berhasil menjadi yang terbaik di Sumatera Barat dalam hal pelayanan kepada masyarakat,” ujar Epyardi memberi penjelasan kepada media ini, sesaat setelah penyerahan penghargaan kepada pimpinan dan segenap petugas kesehatan Puskesmas Tanjung Bingkung pada malam resepsi HUT RI ke-79 di Convention Hall Alahan Panjang, Sabtu (17/8/24).
Kini apa yang terjadi, keadaan sudah berbalik 180 derajat dari kondisi sebelumnya. Puskesmas yang dulu Sempat viral karena pelayanan yang jelek, bahkan menjadi pusat perhatian media nasional. Sekarang puskesmas Tanjung Bingkung akhirnya bisa lahirkan prestasi gemilang. Dari pelayanan paling bobrok, kini justru menjadi puskesmas yang terbaik dari sekian banyak puskesmas lainnya yang ada di Kab. Solok.
Puskesmas yang dulu menjadi perhatian publik karena pelayan yang buruk, setelah di sidak oleh Bupati Epyardi Asda, sekarang tidak saja menjadi yang pertama terakreditasi (Akreditasi Paripurna), tetapi juga menjadi yang terbaik dari sekian banyak puskesmas yang ada di Kab. Solok.
Tidak hanya sampai disitu, Kepedulian Epyardi Asda terhadap pelayanan kesehatan masyarakat juga tidak main-main. Ketika ada ‘Punishment’(hukuman) bagi yang lalai dalam bekerja. Bupati yang juga sering dipanggil kapten ini, pada moment penyerahan penghargaan tersebut, secara mengejutkan juga ikhlas memberikan ‘reward’ (hadiah) langsung berupa uang tunai dari saku pribadinya sebesar Rp 10.000.000,00 (Sepuluh Juta Rupiah) secara cuma-cuma bagi Puskesmas Tanjung Bingkung.
“Reward dan Punishment itu bagi saya sangat penting. Untuk itu, saya berharap tidak ada lagi trigger berikutnya, kondisi ini cukup menjadi contoh dan motivasi bagi seluruh fasilitas pelayanan kesehatan khususnya, dan bagi seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) selingkup Pemda Kab. Solok, supaya terus memberikan pelayanan terbaik kepada rakyat. Kalau kita semuanya bersungguh-sungguh mengabdikan diri untuk melayani masyarakat, sebagaimana sumpah jabatan yang mereka ucapkan, saya sangat yakin Kabupaten Solok ini akan semakin jaya lagi kedepannya. Sekali lagi saya sampaikan, saya hanya ingin memberikan yang terbaik untuk masyarakat Kab. Solok” ujar Bupati Solok, Epyardi Asda.
Disisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Kab. Solok, Zulhendri, SKM. M.Kes menyampaikan, bahwa sebelum Kab. Solok di pimpin oleh Bupati Epyardi Asda, tidak ada puskesmas di Kab. Solok yang terkareditasi. Tetapi pada pemerintahan sekarang, 19 Puskesmas sudah terakreditasi. Sepuluh Puskesmas sudah terakreditasi paripurna, Sembilan puskesmas terakreditasi utama. Dimana untuk penilaian akreditasi ini dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Untuk kategori akreditasi sendiri ada tiga, yakni Akreditasi Madya, Akreditasi Utama, dan Akreditasi paripurna, terangnya.
“Sebab prestasi terbaik yang diberikan Puskesmas Tanjung Bingkung dalam hal pelayanan publik terinovatif, tidak hanya sekedar penghargaan, tetapi Puskesmas itu juga diberikan hadiah satu ambulans lengkap dengan seluruh peralatannya, untuk pelayanan pasien rujukan, supaya dalam kedaaan pasien butuh tindakan lanjutan, dapat secepatnya bisa di bawa ke RSUD. Dengan demikian, pertolongan kepada pasien, baik karena kecelakaan, maupun karena sakit, bisa segera dapat penanganan medis dengan maksimal,” tutup Zulhendri singkat pada malam resepsi HUT RI ke-79 di Convention Hall Alahan Panjang, Sabtu (17/8/24). (Mkd)