Padang, Denbagus.co—Dalam dunia politik, segala kemungkinan bisa saja terjadi, karena tidak ada yang betul-betul abadi. Kawan bisa menjadi lawan, dan lawan politik pada masanya sangat mungkin bisa menjadi kawan ketika terdapat kepentingan dan tujuan yang sama. Dimana, semua itu tentunya tidak lepas dari kedewasaan dalam memahami tujuan untuk berpolitik, dan khusus untuk politik kekuasaan tentunya tidak lain adalah tidak lepas demi kemaslahatan rakyat yang lebih besar.
Seperti halnya kejadian yang tidak terduga di hari pengembalian formulir pendaftaran Bakal Calon Gubernur Sumatera Barat, H. Epyardi Asda ke Sekretariat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Sumbar. Jumat (17/5/2024).
Diluar dugaan, Ketua DPRD Kab. Solok, Dodi Hendra yang notabene merupakan salah satu kader terbaik partai Gerindra Sumatera Barat yang selama ini disebut-sebut sering berlawanan dengan Bupati Solok, Epyardi Asda. Secara mengejutkan justru ikut mengantarkan langsung Bacalon Gubernur Sumbar yang viral dengan jargon “Otewe Sumbar” itu untuk mengembalikan formulir pendaftaran ke kantor DPD Gerindra Sumbar, dan saking dekatnya dua insan politik asal Kab. Solok ini, Dodi Hendra terlihat datang dan turun dari mobil yang sama, Lexus BA 4 KMU milik pribadi Epyardi Asda.
“Benar.., tadi saya datang bersama satu mobil dengan bang Epy. Kami tadi sama-sama dari Solok ke BPK RI Perwakilan Sumatera Barat. Dan Alhamdulillah juga kami Pemerintahan Kab. Solok kembali berhasil meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) berturut-turut untuk yang ke-7 (tujuh) kalinya,” ujar Dodi di Kantor DPD Gerindra Sumbar, Jumat (17/5/2024).
Pada kesempatan bicara dengan pihak media, Dodi Hendra mengatakan bahwa kehadirannya, serta keikutsertaanya mengantarkan langsung Epyardi Asda untuk mendaftar ke DPD Gerindra Sumbar, merupakan keinginannya untuk menyampaikan pesan kemasyarakat Sumbar, bahwa hubungannya dengan Bupati Solok itu baik-baik saja, dan sekaligus itu adalah bentuk dukungan nyata dirinya bagi Epyardi Asda untuk menjadi Gubernur di Sumatera Barat.
“Saya ikut mengantarkan Bang Epy mendaftar, karena saya ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat luas, jika hubungan kami baik-baik saja. Dan jika selama ini terpantau di media , kalau kami sering bertentangan secara kebijakan itu hal yang wajar, karena saya ada di lembaga legislatif, yang tak lain salah satu fungsinya adalah pengawasan. Walau tidak bisa dipungkiri jika selama ini juga ada pihak yang menginginkan kami pecah,”
“Dan satu lagi, saya mengantarkan beliau, merupakan bentuk dukungan nyata saya kepada Bang Epy untuk menjadi Gubernur Sumatera Barat, Karena Bang Epy merupakan salah satu Putra terbaik Kab. Solok saat ini, Dan Dengan segala kelebihan yang beliau miliki, saya sangat yakin dengan kondisi Sumbar sekarang, Bang Epyardi Asda sebagai Gubernur adalah solusi terbaiknya,” terang Dodi.
Kemudian ketika di pertanyakan, apakah dukungannya kepada Epyardi Asda ada hubungannya dengan kepentingan politik Pilkada 2024 di Kab. Solok? Dodi Hendra menjawab, jika segala kemungkinan bisa saja terjadi.
“Allahualam…jika tuhan berkehendak, itu semua bisa saja terjadi. Walaupun pada hari ini juga banyak permintaan untuk saya maju menjadi calon Bupati di Tanah Datar. Tidak tertutup kemungkinan saya juga nanti bisa berpasangan dengan Ibuk Emiko di Kab. Solok,” katanya lagi.
Walaupun demikian, sebagai kader partai, Dodi Hendra menyebutkan akan selalu patuh dan tunduk kepada keputusan partai, karena dirinya meyakini Partai Gerindra akan memberikan keputusan yang terbaik bagi dirinya.
“Sebagai kader yang baik, saya akan patuh dan tunduk untuk menjalankan apa yang menjadi keputusan partai. Sekarang saya hanya menjalankan tugas-tugas saya dengan baik. Baik sebagai ketua DPRD Kab. Solok, maupun mengerjakan tugas-tugas politik sebagai kader Parta Gerindra. Saya tidak ingin merugikan siapapun dalam persoalan ini. Baik partai tempat saya dibesarkan, terlebih lagi rakyat yang telah memberi saya amanah selama ini. Saya hanya ingin yang terbaik bagi Kab. Solok, dan ingin juga yang terbaik bagi Sumatera Barat,” Pungkas Dodi Hendra. (Red)