Kabupaten Solok, Denbagus.co-Anggota DPR RI asal Sumatera Barat, Athari Gauthi Ardi ajak anak muda Sumbar khususnya perempuan untuk meneladani perjuangan para pahlawan perempuan Minangkabau.
Menurut legislator muda itu, perjuangan pahlawan perempuan Minangkabau merupakan perjuangan yang luarbiasa yang patut dicontoh dan diteladani anak muda masa kini.
Sebut saja perjuangan Rasuna Said, seorang orator ulung yang memperjuangkan hak hak wanita, pendidikan dan politik. Kemudian Rohana Kudus, seorang guru yang mendirikan sekolah khusus perempuan. Ada juga Siti Manggopoh yang memimpin perjuangan melawan tentara Belanda dalam perang Belasting (Pajak Uang) dan banyak yang lainnya.
“Hari pahlawan ini, saya mengajak teman-teman anak muda di Sumbar khususnya perempuan untuk mengingat kembali perjuangan pahlawan perempuan kita. Lihatlah bagaimana Bu Rohana Kudus, Rasuna Said dan Situ Manggopoh dan lainnya yang berjuang dengan intelektualitas dengan gerakan untuk memperjuangkan hak-hak perempuan dan cita-cita kemerdekaan bangsa dan ini patut kita teladani,” Kata Athari kepada media, Jumat (10/11/2023).
Bagi Athari anak muda saat ini jangan terlalu nyaman dengan kondisi yang ada. Tantangan masa depan akan sangat berat.
“Kondisi hari ini mungkin terasa nyaman, banyak yang berfikir akan diri sendiri namun perlu kita ingat tantangan masa depan akan sangat berat. Bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga bagi keutuhan bangsa dan negara,” ujar anggota Komisi V DPR RI itu.
Athari menyampaikan, di era distrubsi seperti saat ini anak muda harus bersiap, adaptif dan kreatif agar tidak ketinggalan. Begitupun dalam mengisi kemerdekaan.
“Ini era distribusi, dimana perubahan terjadi begitu cepat. Saat ini melalui hp kita bisa melakukan berbagai kegiatan, dulu harus ke mall untuk beli barang sekarang cukup dirumah. Kalau anak muda tidak bersiap, tidak adaptif dan kreatif pasti ketinggalan. Ini tantangan besar, bahkan untuk mempengaruhi ideologi anak bangsa, bisa-bisa kita dibuat tidak peduli dengan kondisi bangsa kita akibat perang ideologi yang disalurkan melalui hp. Maka, meneladani perjuangan, membaca sejarah perlawanan sangat penting dalam menjaga semangat untuk mengisi kemerdekaan,” tutupnya.(Red)