Mentawai, Denbagus.co-Investasi yang paling besar itu bukan hal dalam pembangunan fisik, tapi membangun kualitas sumber daya manusia. Modal sumber daya manusia (SDM) dinilai menjadi faktor penting dalam pembangunan. Karena proses pembangunan yang tidak mengutamakan modal SDM cenderung akan mengalami kegagalan.
Pernyataan ini disampaikan oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy saat memberi sambutan pada acara Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Kepulauan Mentawai dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Kepulauan Mentawai ke-24 tahun, Rabu (4/10/2023).
“Bahkan untuk membangun SDM yang berkualitas itu perlu perhatian khusus sedari dini, dan itupun membutuhkan biaya besar,” ungkap Audy Joinaldy.
Namun, sekarang Mentawai berhasil mengubah wajah daerah ini sepenuhnya, menggeser paradigma masyarakat luar yang dulu menganggap Mentawai adalah daerah yang tertinggal ataupun sebagai sekadar gugusan pulau lainnya di perairan barat Sumatera, menjadi pusat wisata bahari kelas dunia di Wilayah Barat Indonesia.
“Sepengetahuan saya dulu, sekitar 1990-an masyarakat nusantara mungkin ada yang tidak tahu Mentawai. Tapi kini, jangankan warga negara Indonesia, masyarakat internasional pun tahu bahwa Mentawai adalah rumah bagi ombak-ombak terbaik di planet ini, rumah bagi salah satu tattoo tertua di dunia, dan bahkan rumah bagi salah satu etnis tertua di Indonesia,” ungkapnya.
Menurut Audy, dalam kurun 24 tahun ini Mentawai telah berhasil mengalami perubahan yang sangat dratis.
“Daerah Mentawai tidak lagi tertinggal banget, sudah banyak prestasi yang ditorehnya,” tuturnya.
Seperti, belum lama ini Mentawai juga mendapatkan piagam penghargaan langsung dari Mendagri karena sukses meningkatkan keikutsertaan masyarakat pada program Jaminan Kesehatan Nasional, atau Universal Helath Coverage (UHC) hingga mencapai angka 97.86%.
Dan baru-baru ini, Kebupaten Mentawai berhasil mengantarkan salah satu desanya, Desa Wisata Muntei, meraih peringkat pertama kategori Daya Tarik Pengunjung di Ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Bahkan Mentawai mampu di sektor ketenagakerjaan, mencatatkan angka yang impresif, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 2022-nya merupakan yang terendah dari 19 Kabupaten/Kota se-Sumbar, yakni di angka 1.39% (BPS: 2023), sementara Tingkat Partisipasi Angkatan Kerjanya (TPAK) untuk tahun yang sama merupakan yang tertinggi se-Sumbar, yakni sebesar 78.25%.
“Ini membuktikan Mentawai merupakan indikasi yang baik bagi pertumbuhan ekonomi setempat,” ucapnya.
Wagub Audy percaya, kombinasi ketersediaan lapangan kerja ini, kekayaan alam dan keunikan budaya, serta masifnya pembangunan infrastruktur di Mentawai, tidak lama lagi akan membawa Kab. Kepulauan Mentawai menuju loncatan ekonomi yang signifikan.
“Semua ini, merupakan prestasi yang pantas kita banggakan, namun juga patut untuk dirayakan. Terlebih pada hari ini, tepatnya 24 tahun Kab. Kepulauan Mentawai berdiri,” sebutnya.
Apalagi seluruh prestasi tersebut diraih di tengah berbagai keterbatasan Kab. Kepulauan Mentawai, baik yang disebabkan oleh kondisi geografis, faktor demografis, maupun di sisi anggaran.
24 (Dua puluh empat) tahun bukan waktu yang panjang. Namun dalam rentang tersebut, Pemerintah Kabupaten Memtawai bersama seluruh stakeholders di daerah telah berhasil menorehkan sejumlah capaian monumental.
“Kami di Provinsi siap bekerjasama dan memberikan dukungan penuh bagi Kab. Mentawai untuk mengentaskan semua persoalan yang ada. Karena bagaimanapun, baik Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten sama-sama mencita-citakan kemajuan dan kesejahteraan bagi Sumatera Barat serta seluruh entitas di dalamnya,” ulasnya.
Sebagai penutup, mewakili Pemerintah dan masyarakat Sumbar, Wagub Audy mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-24 bagi Kabupaten Kepulauan Mentawai. Mari bersama bekerja lebih keras, bekerja lebih cerdas, untuk Kepulauan Mentawai Maju.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Mentawai, Yosep Sarogdok, A.Md. saat membuka Rapat Paripurna mengatakan, bahwa peringatan hari ulang tahun Kabupaten Kepulauan Mentawai ke-24 tahun yang bertema “Kerja Keras, Kerja Cerdas, untuk Kepulauan Mentawai Maju, sebaiknya menjadi momen yang baik untuk flash back kembali kondisi dan capaian pembangunan saat ini.
“Dengan melakukan evaluasi hasil kinerja dan memperbaiki tatanan kehidupan, agar bisa lebih baik lagi kedepannya,” ujar Yosep.
Memasuki usia yang ke-24 tahun, sudah banyak capaian pembangunan yang terlaksana dengan baik.
“Semua ini tidak terlepas dari sinergisitas antara eksekutif dan legislatif dalam mewujudkan pembangunan tersebut. Kami juga mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada forkopimda yang telah ikut serta mendorong percepatan pembangunan di Kepulauan Mentawai,” ungkapnya.
Kedepan, sinergisitas tersebut mesti terus dibangun dan ditingkatkan. Demi kemajuan daerah Kepulauan Mentawai yang lebih baik lagi.
Menurutnya, masih banyak daerah belum tersentuh pembangunan seperti infrastruktur, jalan, jembatan, sekolah, dan lainnya, terutama pembangunan SMA.
Meski demikian, selama 24 tahun berdiri, DPRD Kabupaten Kepulauan Mentawai mengapresiasi sudah banyak perubahan dan perkembangan yang dirasakan masyarakat, juga capaian berbagai prestasi telah banyak diraih.
Ditempat yang sama, Penjabat Bupati Kepulauan Mentawai, Fernando Jongguran Simanjuntak, S.St ,M.Pi, juga mengatakan, sudah banyak capaian pembangunan yang terlaksana dengan baik yang tidak terlepas atas dedikasi dan dukungan semua unsur pimpinan Forkopimda Mentawai terhadap kemajuan dan perkembangan Kabupaten Kepulauan Mentawai.
“Semua itu butuh perjuangan yang keras.
Kedepan, sinergisitas tersebut mesti terus dibangun dan ditingkatkan. Demi kemajuan daerah Kepulauan Mentawai yang lebih baik lagi,” kata Fernando.
Disamping itu, berdirinya Kabupaten Kepulauan Mentawai juga tidak terlepas dari tokoh atau pejuang Kabupaten Kepulauan Mentawai sebelum dan berdirinya Kabupaten pertama kali.
Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat tetap optimis mewujudkan Mentawai mandiri, maju, dan sejahtera melalui kerjasama.(Sabarial)