Kabupaten Solok, Denbagus.co-DLH Kabupaten Solok kembangkan inovasi Satu Nagari Satu Bank Sampah. Dalam pengembangan nya, DLH Kab. Solok terapkan metode pemilihan sampah untuk pengurangan timbunan sampah. Hal tersebut dikatakan oleh Kadis DLH Kab. Solok, Asnur, SH.MM kepada wartawan media ini, Selasa (19/9/2023).
Dikatakannya, paradigma pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga jaman dahulu adalah “kumpul-angkut-buang” ke TPA, namun saat sekarang ini sudah berobah menjadi “kumpul-pilah-olah-angkut-buang”, dan salah satu cara pengelolaan sampah tersebut adalah melalui Bank Sampah.
Bank Sampah adalah konsep pengumpulan sampah kering rumah tangga oleh masyarakat yang masih memiliki nilai jual seperti kertas, kaleng, plastik dan lain-lain kemudian ditimbang selanjutnya dikonversi menjadi uang dan dicatat di buku tabungan nasabah, mirip seperti bank konvensional. Selain bermanfaat untuk mengurangi pencemaran lingkungan oleh sampah, bank sampah juga bisa menambah penghasilan masyarakat karena mereka bisa menabung sampah di bank sampah dan sewaktu-waktu jika butuh uang bisa ditarik sesuai saldo yang ada di rekening.
“Kabupaten Solok saat ini telah memiliki 18 bank sampah di sekolah maupun di nagari, berdasarkan data laporan online SIPSN (system informasi pengelolaan sampa nasional yang dilaporkan 2 (dua) kali dalam setahun, yaitu pada akhir bulan Juni dan Desember tiap tahun, jumlah sampah yang telah dikelola oleh bank sampah dalam semester terakhir adalah sudah sebanyak 16.5 ton atau rata-rata 0.093 ton/hari, mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan semester sebelumnya yaitu sebanyak 10.6 ton atau rata-rata 0.06 ton/hari,” ungkap Asnur, SH.MM
Asnur menambahkan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Solok tiap tahun memiliki 5 target pembentukan bank sampah baru di nagari maupun di sekolah dengan target akhir adalah satu nagari satu bank sampah. Diharapkan dengan adanya bank sampah bisa mengurangi jumlah sampah yang dibawa ke TPA dan juga bisa merubah perilaku masyarakat supaya tidak buang sampah sembarangan.
DLH Kab. Solok sudah mulai menerapkan system “kumpul-pilah-olah-angkut-buang” ke TPA, namun belum optimal dikarenakan pemilahan baru dilakukan oleh petugas kebersihan dengan jumlah yang terbatas dan sarana pemilah berteknologi belum diterapkan karena butuh biaya yang tinggi, sehingga tidak semua sampah di TPS terpilah dan menumpuk menunggu antrian truk untuk mengangkut, apalagi dengan jumlah armada truk yang terbatas dan jumlah titik layanan sebanyak 80 titik layanan yang setiap waktu selalu bertambah, membuat petugas kelimpungan dalam mengangkut sampah.
Untuk itu diminta kesadaran semua lapisan masyarakat untuk memilah sampah dari rumah sehingga jumlah sampah yang dibuang ke TPA berkurang dan yang menumpuk di TPS juga berkurang. Dalam rangka memperingati World Clean Day (hari bersih-bersih dunia) yang jatuh pada tangal 16 September, DLH mengadakan pembersihan TPS dari sampah-sampah yang menumpuk di sekitar TPS.
“Diharapkan kepada masyarakat yang membuang sampah ke TPS agar tidak membuang sampah di luar container TPS yang sudah disediakan supaya lingkungan kita tetap bersih, indah dan sehat,” kata Asnur.
Selain itu Bank Sampah Kelok Salayang juga mengadakan peringatan World Clean Day di halaman parkir Labor DLH, Direktur Bank Sampah Kelok Salayang saat ini dipegang oleh ibu-ibu inspiratif bernama Sri Luyanis, bulan Mei kemaren beliau menerima pernghargaan bagi perempuan berjasa dan berprestasi di Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.
Untuk penyamaan persepsi dalam pengelolaan sampah bagi seluruh nagari dan OPD, DLH Kab. Solok mengadakan rakor (rapat koordinasi) lingkungan pada hari rabu tanggal 9 Agustus 2023 kemaren yang bertempat di Gedung Solok Nan Indah yang dipimpin oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Eva Nasri.
Selanjutnya kadis DLH menyebutkan bahwa Untuk peningkatan koordinasi dlm pengelolaan persampahan jg selalu berkoordinasi dengan kementerian LHK, dan alhamdulillah tahun ini memperoleh bantuan sarana pengelolaan sampah berupa becak motor, gerobak sampah dan tong sampah dari pusat.
Dan beliau juga tak henti-hentinya mendorong seluruh DLH super team untuk berinovasi dalam pengelolaan pengurangan sampah, sesuai surat edaran Bupati Solok Nomor 008/SE-49/DLH-2022 tentang Kampanye dan Edukasi Publik mengenai pengurangan sampah di lingkungan tempat tinggal dan kantor.(Ronikoto)