Bukittinggi, Denbagus.co-Upaya Pemko Bukittinggi dalam pemberantasan dan pengendalian penyakit AIDS ,TBC dan Malaria (ATM) telah berhasil menurunkan angka kasus penyakit tersebut, sehingga Wako Erman Safar di ganjar dengan penghargaan.
Penghargaan itu diberikan oleh Menkes dan Ketua Adinkes pusat pada acara Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan Daerah (Rakortek Renbangda) di Hotel Gammara Makasar, Selasa (01/8/2023).
Menurut Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, penyakit AIDS, Tuberkulosis, Malaria (ATM) merupakan penyakit berbahaya dan termasuk cepat dalam penularannya.
Untuk itu, Pemerintah Kota Bukittinggi terus melakukan sosialisasi pencegahan dan pengendalian ATM di tengah masyarakat secara intensif.
“Hal ini pun harus ditindaklanjuti dengan sosialisasi ke masyarakat,” ujar Wako.
“Kami sudah tegaskan hingga tingkat kelurahan. Semuanya harus membuat komitmen menolak keberadaan aktivitas LGBT dan bentuk maksiat lainnya. Bagi masyarakat yang punya kontrakan, harus buat aturan himbauan dan larangan menyewakan rumah untuk kegiatan maksiat.
Selain itu, dinas kesehatan juga terus berkoordinasi dengan dinkes untuk antisipasi penyebaran ATM ini. Kemarin itu sudah dilaksanakan rapat untuk penganggarannya di setiap SKPD,” ungkap Erman Safar.
Saat ini, kasus ATM di Bukittinggi menurun dibanding tahun sebelumnya. TBC, pencapaian keberhasilan pengobatan di Bukittinggi tahun 2022 dan 2023 mencapai 95 persen.
“Kasus HIV AIDS tahun 2022 tercatat 90 kasus, pada tahun 2023 menurun 47 kasus. Sedangkan malaria nol kasus sejak beberapa tahun lalu,” jelasnya.
Rakor tersebut dilaksanakan dalam upaya penanganan AIDS, TBC dan Malaria. Rapat juga diikuti Kementerian Dalam Negeri untuk memberikan target pada Pemerintah Daerah dalam Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan. Termasuk didalamnya penurunan insidensi penyakit menular AIDS, Tuberculosis dan Malaria dengan tema “Aksi Menuju Layanan Primer Kuat”.
Penghargaan diberikan kepada Wali Kota Bukittinggi atas dukungan sumber daya dana desa/kelurahan dalam penanggulangan ATM di Kota Bukittinggi dan didukung juga dengan APBD, CSR atau pihak ketiga.(Widya)