Bukittinggi, Denbagus.co-Wakil Walikota Bukittinggi, Ibnu Asis membuka secara resmi kegiatan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING)
Kegiatan ini digelar Pemko Bukittinggi melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) di Aula Balai Kota, Selasa (8/7/2025).
Dalam sambutannya, wawako Ibnu Asis menyampaikan, stunting merupakan masalah kesehatan yang berdampak jangka panjang pada kualitas generasi. Meski angka prevalensi stunting di Kota Bukittinggi menurun dari 20,1% (2023) menjadi 16,8% (2024), upaya pencegahan harus terus dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan.
“Melalui Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING), kita hadirkan kolaborasi dari berbagai pihak untuk memberikan bantuan nutrisi dan edukasi kepada keluarga berisiko stunting,” ungkapnya.
Wawako juga mengapresiasi peran BAZNAS Kota Bukittinggi dan Universitas Fort de Kock yang telah menjadi orang tua asuh dan mitra edukasi dalam program ini.
“Pencegahan stunting tidak cukup hanya dengan bantuan nutrisi saja, tetapi harus dibarengi edukasi yang tepat agar orang tua mampu menerapkan pola makan dan pola asuh yang benar,” tegas Ibnu Asis
Kepala Dinas DP3APPKB Kota Bukittinggi, Nauli Handayani menjelaskan bahwa Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) merupakan inovasi kolaboratif yang bertujuan mempercepat penurunan stunting di Kota Bukittinggi.
Program ini melibatkan dukungan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, swasta, komunitas, hingga individu, sebagai orang tua asuh yang memberikan bantuan gizi dan edukasi kepada keluarga berisiko stunting.
“Pemerintah Kota Bukittinggi melalui DP3APPKB bersama lintas sektor melaksanakan kegiatan ini sebagai bentuk nyata dari komitmen untuk mengentaskan stunting. Salah satunya melalui penyerahan bantuan makanan tambahan kepada 52 keluarga berisiko stunting, serta pemberian edukasi mengenai gizi seimbang dan pola asuh kepada 389 keluarga lainnya,” jelasnya.
(Widya)