Kabupaten Solok, Denbagus.co-Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum (KPSPAM) Batu Tagak Jorong Lubuk Pulai, Nagari Sirukam, Kecamatan Payung Sekaki, mewakili Kabupaten Solok dalam ajang KPSPAMS Award 2025 pada Rabu (22/10/2025) di Nagari Sirukam.
Kegiatan penilaian ini merupakan bagian dari program PAMSIMAS (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) yang menilai kinerja kelembagaan pengelola air minum di tingkat nagari.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Bapelitbang diwakili oleh Kepala Kepala Bidang Perekonomian, SDA, Infrastruktur, dan Kewilayahan Bappelitbang Kabupaten Solok, Salmi Sudiarti, Camat Payung Sekaki Alkamra, Unsur Fokompimcam, Kepala Puskesmas Sirukam Ahda Saspera, Ketua BPN dan KAN Nagari Sirukam, serta undangan lainnya.
Tim penilai datang dari Provinsi Sumatera Barat, menilai aspek kelembagaan, fisik, keuangan, dan operasional KPSPAM.
Dalam sambutan pembuka, Sekretaris Nagari Sirukam, Megi Setrivo menyampaikan bahwa wilayah Nagari Sirukam memiliki luas sekitar 9.432 hektar dengan empat jorong, yakni Gantiang, Lubuk Pulai, Koto Tingga, dan Kubang Nan Duo.
“PAMSIMAS ini lahir dari semangat gotong royong masyarakat. Awalnya merupakan unit usaha nagari yang kini berkembang menjadi pengelola air bersih yang mandiri,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan, akibat banjir bandang pada 2024, infrastruktur air di Nagari Sirukam sempat rusak berat. Namun berkat kerja sama masyarakat, kini 87 rumah di Jorong Lubuk Pulai kembali teraliri air bersih dari sistem PAMSIMAS.
Sementara itu, Kepala Bidang Perekonomian, SDA, Infrastruktur, dan Kewilayahan Bappelitbang Kabupaten Solok, Salmi Sudiarti, menyampaikan bahwa KPSPAM merupakan wujud nyata partisipasi masyarakat dalam penyediaan air minum berbasis komunitas.
“KPSPAM berperan penting dalam menyediakan akses air bersih, meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dan mendorong ekonomi lokal. Ini bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan yang terus kita dorong,” jelasnya.
Menurutnya, Pemkab Solok melalui Bappelitbang berkomitmen mengintegrasikan pengembangan SPAM berbasis masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah.
Sementara itu, Ketua KPSPAM Batu Tagak, Eko Rasaki, dalam eksposenya menjelaskan bahwa lembaga yang dipimpinnya telah memiliki 267 sambungan rumah (SR) dengan total penerima manfaat mencapai 930 jiwa.
“KPSPAM Batu Tagak dibentuk pada 12 Agustus 2024 dan sudah memiliki AD/ART. Kami juga telah melakukan uji kualitas air bersama Puskesmas Sirukam untuk memastikan air yang disalurkan aman dan layak konsumsi,” katanya.
Tim penilai provinsi menyebut, penilaian KPSPAMS Award dilakukan secara menyeluruh, meliputi kinerja kelembagaan, keberlanjutan layanan, dan inovasi pengelolaan.
“Kami berharap KPSPAM Batu Tagak terus meningkatkan kualitas pelayanan agar sistem penyediaan air minum di nagari ini semakin berkelanjutan,” ujar salah satu anggota tim penilai.
Ajang KPSPAMS Award 2025 menjadi sarana bagi daerah untuk menampilkan praktik terbaik dalam pengelolaan air bersih berbasis masyarakat, sekaligus memperkuat komitmen bersama menuju akses air minum dan sanitasi layak bagi semua.(Roni Akhyar)





















